Test DNA Pastikan Noordin M Top Tewas
Kepolisian Republik Indonesia memastikan salah satu korban tewas dalam penggerebekan Densus 88 di Jebres, Solo, Kamis (17/9) adalah Noordin M Top, gembong teroris yang menjadi buron selama sembilan tahun.
Dalam keterangan persnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Nanan Soekarna menyebutkan kepastian itu didapat setelah polisi melakukan tes DNA oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri terhadap jenazah pria berjenggot yang 14 titik sidik jarinya cocok dengan Noordin.
"Tidak ada keraguan dia Noordin M Top," ucap Nanan Soekarna di Mabes Polri Jakarta, Sabtu (19/9). Ikut hadir, Kapusdokes Brigjen Edi Saparwoko dan Kabidpenum Kombes I Ketut Untung Yoga.
Edi menjelaskan, DVI Indonesia pada Kamis menerima empat jenazah. Salah satu jenazah yang diduga Noordin M Top kemudian didahulukan pemeriksaan DNA-nya karena Polri telah mempunyai data pembanding DNA.
Data pembanding itu didapat dari sampel DNA istri dan dua anak, yaitu satu perempuan (3) dan satu pria (1) di Cilacap, Jawa Tengah. Polisi mencari data pembanding setelah terjadi ledakan bom di Kuningan, dua bulan lalu.
Selain itu, pada awal Agustus, tim mengambil sampel DNA istri dan seorang anak laki-laki Noordin berumur 12 tahun di Malaysia. Tim juga mengambil sampel sidik jari Noordin yang dimiliki Polisi Diraja Malaysia.
"Dari kedua data tersebut, Cilacap dan Malaysia, kemudian dianalisis. Ternyata betul anak di Malaysia dan Cilacap mempunyai ayah biologis yang sama. Artinya, ketiga anak tersebut anak dari satu ayah (Noordin)," kata dia.
C8-09
www.lokerkimia.com
Dalam keterangan persnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Nanan Soekarna menyebutkan kepastian itu didapat setelah polisi melakukan tes DNA oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri terhadap jenazah pria berjenggot yang 14 titik sidik jarinya cocok dengan Noordin.
"Tidak ada keraguan dia Noordin M Top," ucap Nanan Soekarna di Mabes Polri Jakarta, Sabtu (19/9). Ikut hadir, Kapusdokes Brigjen Edi Saparwoko dan Kabidpenum Kombes I Ketut Untung Yoga.
Edi menjelaskan, DVI Indonesia pada Kamis menerima empat jenazah. Salah satu jenazah yang diduga Noordin M Top kemudian didahulukan pemeriksaan DNA-nya karena Polri telah mempunyai data pembanding DNA.
Data pembanding itu didapat dari sampel DNA istri dan dua anak, yaitu satu perempuan (3) dan satu pria (1) di Cilacap, Jawa Tengah. Polisi mencari data pembanding setelah terjadi ledakan bom di Kuningan, dua bulan lalu.
Selain itu, pada awal Agustus, tim mengambil sampel DNA istri dan seorang anak laki-laki Noordin berumur 12 tahun di Malaysia. Tim juga mengambil sampel sidik jari Noordin yang dimiliki Polisi Diraja Malaysia.
"Dari kedua data tersebut, Cilacap dan Malaysia, kemudian dianalisis. Ternyata betul anak di Malaysia dan Cilacap mempunyai ayah biologis yang sama. Artinya, ketiga anak tersebut anak dari satu ayah (Noordin)," kata dia.
C8-09
www.lokerkimia.com
0 komentar:
Posting Komentar