Buatlah Pidato Kematian Anda Sendiri
Kenangan-kenangan akan kebaikan itu diharapkan mewujud dalam banyak cara, mungkin dalam bentuk karya tulis atau cerita-cerita lisan dari mulut ke mulut. Namun, dari sekian banyak bentuk kenangan, yang paling dekat dengan saat kematian seseorang adalah pidato kematian.
Kelak, dalam pidato kematian kita, mungkin anak, isteri atau suami kita yang akan berpidato, atau bahkan orang lain yang dipercaya oleh anggota keluarga kita. Kita ingin orang membicarakan kebaikan kita. Semua orang ingin dikenang sebagai orang baik.
Dalam lubuk hati paling dalam setiap orang pasti memiliki kebaikan. Kendati seorang penjahat atau pembunuhpun pasti memiliki kerinduan yang terdalam akan kebaikan. Mengarahkan hati dan tenaga untuk kebaikan adalah kunci sukses perjalanan peziarahan hidup manusia.
Pernahkah Anda mencoba membuat sebuah pidato kematian (eulogy) untuk diri sendiri. Cobalah tuliskan sebuah pidato kematian bagi diri Anda sendiri. Pidato yang akan dibacakan ketika Anda sudah terbujur dalam peti mati dan terkubur dalam tanah. Sebagai orang tua, coba bayangkan apa yang akan dikatakan anak Anda dalam pidato itu. Sebagai pemimpin, silahkan Anda bayangkan apa yang akan dikatakan anak buah Anda?
Dengan melakukan ini, Anda sudah mencoba untuk membuat tujuan hidup Anda lebih konkret. Selanjutnya bagaimana kita memperjuangkannya supaya kelak ketika kita mati, pidato kematian yang bernada kebaikan dan kesuksesanlah yang akan kita dengar.
Karena begitu banyak orang ingin membuatkan pidato kematian untuk dirinya maka versinya pun berbeda-beda. Oleh karena itu sesibuk-sibuknya kita mengurus pekerjaan, entah tingkat Rukun Tangga sampai tingkat negara, dan mengurus kehidupan keluarga, jangan lupa membuat pidato kematian sebagai tujuan akhir dari kehidupan kita, daripada orang lain yang akan membuatkan pidato kematian tersebut untuk diri kita!
Buatlah pidato kematian sebagai tujuan akhir dari hidup kita, dan berjalanlah ke arah pidato kematian yang telah kita buat maka akhir hidup kita pun akan dikenang oleh orang lain sesuai dengan yang kita kehendaki. Hidup ini akhirnya memang hanya sebuah kenangan, bisa baik namun bisa juga buruk.
Saat ini kiranya merupakan waktu baik untuk merefleksikan tujuan hidup. Bila tujuan hidup sudah benar, lanjutkan, namun bila ternyata tujuan hidup tidak selaras dengan keyakinan diri, perbaikilah. Tujuan hidup yang jelas dan tegas akan menjadi pagar bagi manusia menapaki peziarahan hidup. Selamat menulis pidato kematian!
Dr. T. Priyo Widiyanto, M.SiDosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
Sumber : Universitas Sanata Dharma
www.lokerkimia.com
0 komentar:
Posting Komentar