Cari Blog Ini

Senin, 13 Juli 2009

Roti apa ta…….

Kang Da’un masih santai duduk diatas batu besar sambil merokok di tepi rel kereta, tiba-tiba dari jendela kereta jatuh bungkusan yang sangat rapi (jarak bungkusan jatuh dengan Kang Da’un duduk kira-kira 8 meter), Kang Da’un mikir kae bungkusan opo yo? mungkin roti, tapi mungkin juga tai, kalau lihat bungkusannya rapi mungkin roti tapi mungkin juga tai, bungkusan itu mau diambil Kang Da’un tapi Kang Da’un berpikir keras sambil diprediksi yang kira-kira paling mengungtungkan buat Kang Da’un, jangan sampai sudah jalan 8 meter hasilnya sia-sia. Kembali Kang Da’un berpikir lagi, kalau lihat bungkusannya yang rapi pantasnya isinya roti tapi bisa juga isinya tai jangan sampai ketipu bungkus yang rapi, mungkin roti, mungkin tai, mungkin roti, mungkin tai, roti, tai, roti, tai. Akhirnya Kang Da’un nekad jalan dengan mantab mendekati bungkusan yang tadi jatuh tapi setelah jalan 4 meter Kang Da’un belok tidak jadi ambil bungkusan itu dia takut kalau isinya cuma tai, Kang Da’un duduk lagi sambil mikir roti apa tai ya? tai apa roti ya? akhirnya Kang Da’un berpikir positip dengan langkah mantab jalan ke arah bungkusan itu, setelah persis dihadapannya dia masih mikir lagi roti apa tai, tai apa roti, roti apa tai, akhirnya dengan mantab diambillah bungkusan itu dan hiiiiii….. ternyata memang tai, komentar Kang Da’un: LHA OPO TAI TEMENAN RAA….. KANDANI KOK ANGEL, KANDANI ORA NGANDEL, HELENG KIYE….. HUASU TEMENAN, Konco-koncone sing mau do ngumpet ngguyu karo nggembor: huaa…ha…ha…ha…ha…ha…ha… POPOL KANG DA’UN, GAZUUUL, SENGGEYEEEEENG……. HUA..HA..HA..HA..HA..
Sumber: http://sudirmandua.com/?p=70



Jumlah Pembaca

0 komentar:

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP